Bump, nama aplikasi yang mereka buat, punya cara yang unik dalam berbagi file. Untuk mentransfer foto atau video misalnya, cukup hanya dengan ‘membenturkan’ kedua ponsel.
“Babak baru telah dimulai hari ini. Bump telah diakuisisi oleh Google,” demikian pengumuman disampaikan David Lieb, CEO sekaligus co-founder Bump melalui postingan blognya.
Sementara itu, Google belum memberikan komentar apa-apa terkait pembelian startup ini. Tidak ada informasi mengenai nilai transaksi dari akuisisi ini. Baik Google maupun Bump, seperti dikutip dari ComputerWorld, Selasa (17/9/2013), menolak memberikan keterangan.
Namun informasi lain yang dilansir All Things Digital, mengutip narasumber yang mengetahui ini, menyebutkan nilai akuisisi berkisar antara USD 30 juta hingga USD 60 juta.
Dengan mengakuisisi Bump, Google juga mendapatkan Flock, aplikasi berbagi foto yang mengombinasikan foto yang diambil oleh si pengguna, teman mereka, dan menempatkannya dalam album yang bisa dibagi.
“Kami berusaha menciptakan pengalaman seperti sihir, diaktifkan di belakang layar dengan panduan inovasi dalam matematika, pengolahan data, dan algoritma. Kami sangat gembira bergandengan dengan Google, perusahaan yang percaya bahwa aplikasi komputasi bisa mengubah cara kita berinteraksi satu sama lain,” papar Lieb.
Dikatakannya, baik Bump maupun Flock akan terus bekerja mengerahkan inovasi. Bump sendiri saat ini sudah punya lebih dari 100 juta pengguna iPhone. Aplikasi ini juga memungkinkan ponsel Android ‘diadukan’ dengan iPhone untuk bertukar file.